Webinar Disperindag Jabar dengan Dubes Kazakhstan, Fadjroel Rachman cari peluang ekspor produk Dekranasda
Bandung l linkbisnis.co.id - Dinas Perindustrian
[Disperindag] Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Daerah [Dekranasda] Jawa Barat dan Kedutaan Besar Republik Indonesia [KBRI] di Nur-Sultan, Kazakhstan
menyelenggarakan Webinar Promosi Dagang dan Peluang Ekspor Produk Jawa Barat ke Kazakhstan
pada Selasa [14/12/2021].
Tujuan webinar dilakukan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan nilai ekspor Provinsi Jawa Barat memperluas jaringan pasar keberbagai negara, dikutip dari IG Disperindag Jabar, Rabu [15/12/2021].
Ketua MPR RI Minta Tingkatkat Ekspor Indonesia ke Kazakhstan
Letak geografis Kazakhstan yang berbatasan langsung dengan Rusia, Tiongkok, Iran, dan Turki menjadikannya seperti leader di kawasan Asia Tengah.
Bambang Soesatyo [Bamsoet] menilai, Indonesia harus bisa memanfaatkan hal itu untuk meningkatkan ekspor ke Eropa.
Bamsoet menerangkan, produk potensial Indonesia yang dapat diekspor ke Kazakhstan, antara lain, minyak nabati, teh, kopi, cokelat, dan produk makanan.
Selain itu, obat-obatan, kosmetik, ikan, popok, produk kimia dan petrokimia, kayu dan barang turunannya, kertas dan kardus, pakaian, alas kaki, serta kain.
Perdagangan kedua negara masih relatif kecil dan belum dapat dilakukan secara langsung, melainkan harus melalui negara ketiga.
Bamsoet menjelaskan, salah satu kendalanya adalah biaya logistik dan transportasi yang sangat tinggi.
Di Kazakhstan, tidak ada pelabuhan laut terbuka dan penerbangan langsung dari Indonesia, dilansir dari jppn.com, Rabu [15/12/2021].
"Kendala ini bisa dilihat sebagai peluang bagi Duta Besar Fadjroel Rachman untuk membuka penerbangan langsung Indonesia-Kazakhstan, baik kargo maupun penerbangan dengan penumpang,'' pungkas Bamsoet.
By : Dylhak