Notification

×
Link Bisnis All Right Reserved - Published By Mahesaweb

Iklan


ADVERTISEMENT

Iklan cv


ADVERTISEMENT

Tag Terpopuler

Wakli Ketua DPRD Karawang, Temukan Petani Kopi Yang Terisolir Dari Pemda

12/08/2021 | 19:15 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-08T12:15:59Z

Nana Suryana, SH., Wakil Ketua DPRD Karawang.

Karawang
l linkbisnis.co.id - Siapa yang tak kenal Mekarbuana, salah satu nama desa yang terletak di bagian Kecamatan Tegalwaru, adalah wilayah dataran tinggi pegunungan yang berada di wilayah Karawang. Letaknnya, secara geografis sekitar lebih kurang 30 km dari pusat kota Karawang. 


Di lokasi ini ternyata menyimpan banyak sumber daya alam strategis, berupa biji emas hitam yang  sangat bermanfaat bagi masyarakat luas, yaitu biji-biji kopi hasil karya buah tangan para petani kopi di wilayah Tegalwaru, yang menurut para penggemarnya, kopi tersebut berkualitas sangat tinggi.


Menurut, Wakli Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Karawang dari Fraksi Golkar, Nana Suryana, SH, sepulang dari menyelesaikan program resesnya di desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru pada beberapa hari yang lalu. 


Ia mengungkapkan bahwa, di daerah ini terdapat sekitar lebih kurang 500 warga yang berprofesi sebagai petani kopi. Dengan jumlah lokasi area tanam sebanyak lebih kurang 300 Hektar. Namun keberadaan mereka belum terbina dan belum terkelola dengan baik, terutama pendistribusian atau pemasaran hasil pasca panen mereka. 


“Lokasi warga kelompok tani ini sangat jauh dari pusat kota, bisa dibilang, mereka masih terisolir dari dari pantauan pemerintah, sehingga mereka perlu perhatian khusus dan pembenahan dari berbagai segi terutama soal penanganan pasca panen tanaman kopinya.” Ungkapnya, yang akrab dipanggil Kang  Surya atau Kang Nana, saat diwawancarai awak media linkbisnis.co.id di kantornya, Rabu (8/12/2021).


“Oleh karena itu,” tegasnya,“ dari hasil reses ini, saya menyimpulkan akan melakukan suatu program khusus bagi kelompok tersebut, sebagai solusi tepat guna, yaitu mengusulkan kepada pemerintah untuk menurunkan paket mesin alat produksi pemocel biji-biji kopi, yang difokuskan pengeleloannya kepada BUMDES setempat.” 


“Jadi hasil panen dari para petani di wilayah tersebut langsung dijual ke BUMDES, kemudian BUMDES memproduksi, mengolah dan mendistribusikan hasil  produksinya ke pasar luas, agar sirkulasi usaha dan kegiatan ekonomi rakyat tersebut, khususnya pertanian kopi bisa berjalan baik dan lancar.” Tandasnya. 



By : Ubes

×
Berita Terbaru Update