Notification

×
Link Bisnis All Right Reserved - Published By Mahesaweb

Iklan


ADVERTISEMENT

Iklan cv


ADVERTISEMENT

Tag Terpopuler

Vandalisme Kritik Pemerintah Tentang Kemiskinan Ekstrem Karawang

10/13/2021 | 19:14 WIB | 0 Views Last Updated 2021-10-13T12:20:42Z

Tampak salah satu spanduk kemiskinan terpampang disedut kota Karawang [13/10/2021].

Karawang l linkbisnis.co.id - Tampak sejumlah spanduk terpasang diberbagai sudut kota Karawang sebagai bentuk aksi kritik terhadap pemerintah terkait kemiskinan ekstrem dikota lumbung padi Karawang.


Spanduk tersebut sebagai ungkapan lemahnya pemerintah Karawang dalam mengentaskan kemiskinan di Karawang, kendati Karawang telah menyandang sebagai kota industri.


Karawang telah menyandang status wilayah yang miliki penduduk miskin ekstrem dengan total jumlah penduduk sebanyak 4,51 persen atau 106.780 jiwa.


Melalui aksi tersebut dinilai pemerintah Karawang tidak berkomitmen melakukan upaya terhadap keadilan dan kesejahteraan rakyat.


Terkesan Pemerintah Karawang hanya melakukan kegiatan-kegiatan sebagai pencitraan semata, saat pemerintah melakukan program pro rakyat maka hasilnya akan tanpak.


Hal tersebut disampaikan Rudi Setiawan Ketua Forum Jurnalis Karawang, Rabu 13/10/2021, bahwa pemerintah Karawang hingga saat ini tidak maksimal dalam menjalankan program-program yang pro terhadap rakyat.


"Sangat mendukung aksi tersebut, biar pemerintah fokus terkait pekerjaan utamanya yakni membangun masyarakat Karawang yang sejahtera melalui program pro rakyat," jelas Rudi.


Sederet permasalah yang hingga hari belum juga terselesaikan maraknya kasus pungli dibeberapa Kecamatan di Karawang.


Diantaranya, kasus dugaan pemotongan bansos tunai Desa Telagasari dan bantuan keluarga harapan di Balonggandu, yang hingga saat ini tidak ada penyelesaian secara serius.


Kabupaten Karawang memiliki kawasan industri terbesar se Asia Tenggara namun sangat disayangkan serepan tenaga kerja sangat rendah.


Jawa Barat mengalami dua disrupsi saat ini, disrupsi indudtri 4.0 dan disrupsi Covid-19, antara lain tingginya angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan SMK, dan  cakupan vaksinasi Covid-19.


Kabupaten Karawang salah satu wilayah yang sedang mengalami dua disrupsi tersebut, rendahnya serapan tenaga kerja lulusan SMK meski Karawang sebagai kota industri.


Selanjutnya, rendahnya cakupan vaksinasi lansia dari target yang ditetakkan pemerintah sebesar 40 persen, Karawang baru mencapi 37,5 persen kurang 2,5 persen.


Hal itu yang mendorong kembali Kabupaten Karawang ditetapkan sebagai status level 3 PPKM, sejumlah aturan pemerintah pusat pun harus dijalankan, seperti pembatasan kerumunan dan pembatasan tempat wisata.


By : Victor 

×
Berita Terbaru Update