Linkbisnis.co.id - PT General Motors Indonesia selaku agen pemegang merek (APM) Chevrolet menghentikan penjualan mobil produksinya mulai Maret 2020.
Dijelaskan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika, keputusan perusahaan otomotif asal Amerika Serikat (AS) itu murni karena alasan bisnis.
"Pertama sekali bahwa dia kan kurang mampu menjual produknya, jadi segmen pasarnya tidak cukup untuk menjalankan bisnis di Indonesia," ujar Putu, pada Selasa (29/10).
Sementara itu, perusahaan minuman berkarbonasi asal Amerika Serikat (AS), Pepsi tidak akan memasarkan produknya di pasar Indonesia per 10 Oktober 2019, dan tidak akan memperpanjang kerjasama dengan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM). Merek minuman yang tidak akan dipasarkan lagi adalah Pepsi, Mirinda, 7Up dan Mountain Dew.
Sebelumnya, PT Nissan Motor Indonesia juga mengonfirmasi pemutusan hubungan kerja (PHK) 12.500 karyawannya secara global. Indonesia pun terdampak dengan penutupan satu pabrik dengan PHK 830 karyawan. Pada 2015 dan 2016, Indonesia kehilangan beberapa investasi perusahaan multinasional.
Ford, perusahaan otomotif itu menutup 44 dealer dan berdampak pada 35 karyawannya. Panasonic dan Toshiba, perusahaan elektronik asal Jepang juga menutup pabrik-pabriknya di Indonesia.
Sehingga PHK pun mencapai ratusan karyawan. Perusahaan otomotif lain, General Motors pada 2015 juga menutup satu pabriknya dan memangkas 500 karyawannya. Hengkangnya beberapa perusahaan multinasional dari Indonesia disebabkan beberapa faktor mulai dari kalah bersaing hingga meningkatnya biaya produksi. (mus/idx)