Linkbisnis.co.id - Karawang | Setiap nasabah sebuah bank tentunya mengharapkan kemudahan dalam bertransaksi. Baik Transaksi langsung dengan menggunakan mesin ATM maupun transaksi yang membutuhkan pelayanan dari petugas bank tentunya.
Namun apabila jaringan ATM maupun kantor perwakilan masih sangat sedikit tentunya akan menyulitkan nasabah. Apalagi kalau jumlah nasabahnya banyak dan ada diseluruh pelosok desa-desa tentunya harus diimbangi dengan perluasan jaringan agar nasabah dapat dilayani dengan baik.
Bank BJB merupakan salah satu bank yang nasabahnya hampir bisa dipastikan ada disetiap pelosok desa di Kabupaten Karawang, namun Bank BJB tidak mempunyai kantor Kas disetiap Kecamatan, padahal Bank BJB merupakan bank yang diamanatkan oleh pemerintah dalam menyalurkan berbagai macam program sampai ke tingkat desa.
Seperti penuturan salah seorang ASN di daerah Cilamaya Kulon, "bank BJB kantornya masih sangat kurang, seharusnya di Cilamaya Kulon juga ada, sekarang hanya ada di cilamaya Wetan, itupun antrinya lama", ungkap ASN berinisial R yang tidak mau disebut namanya tersebut.
R menambahkan "bukan hanya ASN saja yang membutuhkan, tapi juga ketika ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dana bantuan desa dan lain sebagainya yang membutuhkan pelayanan".
Ditempat terpisah Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) LINKAR, Eddy Djunaedy menyatakan, "setingkat bank BJB sudah sewajarnya ada unit perwakilan di tiap kecamatan, karena BJB identik dengan kas pemerintah daerah, dimana dana dari Pemda untuk berbagai kegiatan masuk ke BJB termasuk untuk kepentingan desa dan sekolah yang berada di desa jauh dari pusat kota, hal itu menyangkut keamanan nasabah juga".
Namun apabila jaringan ATM maupun kantor perwakilan masih sangat sedikit tentunya akan menyulitkan nasabah. Apalagi kalau jumlah nasabahnya banyak dan ada diseluruh pelosok desa-desa tentunya harus diimbangi dengan perluasan jaringan agar nasabah dapat dilayani dengan baik.
Bank BJB merupakan salah satu bank yang nasabahnya hampir bisa dipastikan ada disetiap pelosok desa di Kabupaten Karawang, namun Bank BJB tidak mempunyai kantor Kas disetiap Kecamatan, padahal Bank BJB merupakan bank yang diamanatkan oleh pemerintah dalam menyalurkan berbagai macam program sampai ke tingkat desa.
Seperti penuturan salah seorang ASN di daerah Cilamaya Kulon, "bank BJB kantornya masih sangat kurang, seharusnya di Cilamaya Kulon juga ada, sekarang hanya ada di cilamaya Wetan, itupun antrinya lama", ungkap ASN berinisial R yang tidak mau disebut namanya tersebut.
R menambahkan "bukan hanya ASN saja yang membutuhkan, tapi juga ketika ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dana bantuan desa dan lain sebagainya yang membutuhkan pelayanan".
Ditempat terpisah Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) LINKAR, Eddy Djunaedy menyatakan, "setingkat bank BJB sudah sewajarnya ada unit perwakilan di tiap kecamatan, karena BJB identik dengan kas pemerintah daerah, dimana dana dari Pemda untuk berbagai kegiatan masuk ke BJB termasuk untuk kepentingan desa dan sekolah yang berada di desa jauh dari pusat kota, hal itu menyangkut keamanan nasabah juga".