 |
Sekjen LSM Kompak Reformasi, Pancajihadi AL Panji menyerahkan laporan pada Biro Pengawasan Penyidikan (Karowasidik) Bareskrim Mabes Polri di Jakarta
|
Kedatangan Sekjen Kompak Reformasi untuk menyampaikan agar kasus raibnya uang PDAM Tirta Tarum Karawang sebesar Rp 3,9 miliar yang kini tengah ditangani pihak Polres Karawang agar diawasi dan bila perlu diambil alih Bareskrim Mabes Polri.
Bukan tanpa alasan kami meminta seperti itu, kita sama-sama taulah kasus Uprating PDAM saja tidak jelas juntrungannya padahal sudah ada penggeledahan di kantor PDAM, unkap Panji pada linkbisnis.co.id, Kamis (4/4/19).
Bukan tidak mungkin kasus Rp 3,9 miliar ini akan mengalami hal yang sama terlebih Polres Karawang merupakan Forum Muspida sehingga bisa saja ada intervensi dan ewuh pakewuh.
Biar lebih fokus kami berharap kasus itu ditangani Bareskrim Mabes polri.
Selain menyampaikan secara lisan kami menyampaikan juga surat yang ditujukan langsung ke Kepala Biro Pengawasan Penyidikan (Karowasidik) Bareskrim Mabes Polri dengan nomor surat 19/LSSKR/IV/2019 tertanggal 4 April 2019.
Kalau memang kasus ini diambil alih Bareskrim Mabes Polri, kami menyampaikan agar ketua DPD PAN Kabupaten Karawang Bambang Maryono agar supaya dipanggil dimintai keterangannya, ujar Panji
Kami menganggap perlu karena Bambang Maryono lah yang membongkar kasus ini ke media masa dan kami memandang bahwa Bambang Maryono mengetahui kasus ini secara detail.
Dengan dipanggilnya Bambang Maryono sehingga memudahkan penyidik untuk menangani kasus ini.
Mudah-mudahan dengan laporan tertulis kami ini penegak hukum segera menuntaskan kasus PDAM Rp 3,9 Milyar dengan segera tanpa pandang bulu siapa pelakunya dan siapa yang menikmati 3,9 miliar itu.
By : Juned
