Notification

×
Link Bisnis All Right Reserved - Published By Mahesaweb

Iklan


ADVERTISEMENT

Iklan cv


ADVERTISEMENT

Tag Terpopuler

Proveder Seluler Berlomba Bisnis Fintech

1/28/2019 | 12:00 WIB | 0 Views Last Updated 2019-01-28T05:00:37Z
Ilutrasi Fintech 
Jakarta l linkbisnis.co.id - Proveder Selurer berlomba bisnis teknologi keuangan (fintech) sistem pembayaran, dimana perusahaan telekomunikasi di Indonesia sedang gencar mengembangkan mesin uang baru untuk menambal penurunan bisnis inti karena ketatnya persaingan usaha dan pasar yang sejenis.

Buktinya, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) membentuk anak usaha baru PT Fintek Karya Nusantara atau (Finarya) dilakukan pada 21 Januari 2019 berdasarkan Persetujuan Kementerian Hukum dan HAM atas akta pendirian.

Telkomsel menjadi pemegang saham terbesar dari Finarya dengan kepemilikan sebesar 99,99%.

"Pembentukan Finarya ini dilakukan untuk mendukung ekosistem Fintech yang sudah ada sebelumnya di Telkomsel," ujar Andi Setiawan, VP Investor Relations TLKM yang menandatangani keterbukaan informasi, Jumat (25/1/2019).

Telkomsel sendiri memiliki fintech sistem pembayaran bernama Tcash.

Bila Telkomsel memilih mendirikan anak usaha fintech, PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) memilih mengalihkan layanan ini dikelola pihak lain tanpa menjual lisensi uang elektronik yang telah didapatkan dari Bank Indonesia (BI). Adapun kedua perusahaan telko ini fokus garap bisnis inti perusahaan.

XL Axiata mengalihkan layanan fintech XL Tunaiku kepada Axiata Digital Service yang merupakan salah satu anak usaha milik Axiata Grup Berhad. Axiata Digital Service memiliki keahlian dalam bidang teknologi internet

Sementara Indosat memberikan layanan Dompetku dikelola oleh pihak ketiga. Saat ini Dompetku sudah dialihkan ke PT Solusi Pasti Indonesia dan mengubah Dompetku menjadi aplikasi pembayaran Paypro.

PT Solusi Pasti Indonesia sendiri merupakan anak usaha dari PT Digiasia Bios yang dikomandani oleh Alexander Rusli yang merupakan mantan CEO Indosat.



Sumber : CNBC Indonesia
×
Berita Terbaru Update