Penerima penghargaan Esri Indonesia Oil and Gas Customer
Experience Submission Competition
|
Jakarta
l linkbisnis.co.id - Chevron Indonesia tampil menjadi yang
terunggul dalam Oil and Gas Customer Experience Submission Competition yang
diselenggarakan oleh Esri Indonesia, disusul Saka Energi Indonesia, Total
E&P Indonesié, PT Pertamina EP dan Conoco Phillips Indonesia.
Kompetisi yang khusus diikuti oleh para pelaku di sektor
migas ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana sebuah organisasi dapat secara
kreatif dan inovatif memanfaatkan analisis berbasis lokasi dalam meningkatkan
produktivitas dan efisiensi.
Dalam proyeknya, Chevron Indonesia memanfaatkan GIS untuk
meningkatkan kinerja operasional 5.000 armada mereka. Hasilnya adalah
peningkatan kinerja keamanan dan hal ini adalah salah satu faktor yang membuat
dewan juri memilih Chevron Indonesia sebagai pemenang. Di posisi kedua, dewan
juri memilih Proyek Saka Energi Indonesia yang memberikan kemampuan kepada
pengguna untuk mendapatkan askes instan ke tiga area eksplorasi dan produksi
perusahaan. Posisi ketiga ditempati oleh proyek besutan Total E&P
Indonesié, di mana dengan bantuan GIS, Total E&P Indonesié membuat semua
informasi dapat diakses di manapun dan kapan pun oleh semua pengguna.
Ketiga finalis mempresentasikan proyek mereka di depan
dewan juri yang terdiri dari para ahli di industri, yaitu Dr. Asep Karsidi,
M.Sc., Peneliti Utama Bidang Remote Sensing & GIS; Dr Deni Suwardi,
ST,MT,Ph.D.,Dosen Institut Teknologi Bandung; dan, Dr. A. Istamar, Chief
Executive Officer Esri Indonesia.
Analisis berbasis lokasi membantu perusahaan migas untuk
memaksimalkan serta berbagi data dan informasi spasial kapan pun dan di
manapun. Hasilnya adalah peningkatan signifikan dalam kolaborasi, alur kerja,
serta analisa dan pengawasan kegiatan eksplorasi.
"Industri minyak dan gas bumi adalah salah satu
kontributor terbesar bagi perekonomian nasional. Dan dalam industri migas,
lingkungan spasial yang terpantau dan terpetakan dengan jelas sangat penting
dalam menunjang kegiatan operasional, dari menyusun portofolio eksplorasi,
mengelola infrastruktur pemipaan, hingga melindungi masyarakat sekitar dan SDM,
aset dan reputasi perusahaan," ujar Dr. A. Istamar, Chief Executive
Officer Esri Indonesia.
"Kompetisi berjalan cukup ketat, dan semua proyek
yang disertakan dalam kompetisi mendapat skor yang tidak berbeda jauh. Mereka
semua juga memiliki fundamental yang sama, yaitu bagaimana analisis berbasis
lokasi mampu membantu para pengambil keputusan mencari jawaban atas tantangan
yang paling sulit dan membantu mereka mengambil keputusan di saat situasi yang
krusial. GIS membantu industri migas menjadi lebih tangguh dan memiliki masa
depan yang berkelanjutan sehingga menguntungkan para pemegang modal dan pemilik
kepentingan, konsumen, serta dampak positif ke lingkungan," sambung Dr. A.
Istamar.
By
: Asep S
Sumber : Antara