"Hingga saat ini, baru ada 13 kabupaten/kota saja yang sudah dibangun perumahan MBR. Dalam waktu dua tahun ke depan, kami targetkan akan segera masuk di 20 kabupaten/kota di NTT," kata Ketua DPD REI NTT, Bobby Pitoby, di Kupaang, Senin (3/7).
Lebih lanjut, Bobby mengatakan, permintaan rumah bersubsidi atau yang biasa disebut dengan perumahan MBR untuk wilayah NTT sangat tinggi. Namun, kata dia, hingga kini baru ada 3.000 rumah yang baru dibangun dari 151.000 rumah yang diharapkan bisa dibangun di NTT.
Hal itu dikarenakan masih kurang lebih 33.000 pegawai negeri sipil (PNS) di provinsi berbasis kepulauan itu belum memiliki rumah.
Padahal, kata Bobby, jika dilihat sejumlah PNS di NTT mulai dari golongan satu hingga empat dengan gaji pokok Rp4 juta sebulan bisa mengangsur rumah MBR tersebut.
Melihat masih rendah kepemilikan rumah, selain akan terus membangun di sejumnlah daerah, pihaknya juga akan terus berusaha membangun lebih banyak rumah bagi masyarakat berekonomi rendah serta PNS yang belum memiliki rumah.
"Salah satunya adalah menggandeng pengusaha dan kontraktor lokal untuk membangun kebutuhan rumah di provinsi ini," kata Bobby.(*)
Sumber : ANTARA
